Keutamaan Membaca La Haula wa La Quwwata illa billah
( Tiada Daya dan Upaya Melainkan Pertolongan Allah )
Disini saya akan berbagi mengenai
keutamaan membaca doa La Haula wa La Quwwata illa billah, yang terfikirkan oleh
saya untuk memposting ini karena pada waktu itu saya memberikan kultum dikelas
tentang ini. Tanpa basa basi mari kita bahas.
قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ
علَيْهِ وَسَلَّمَ: أَلَاْ أَدُلُّكَ عَلَيْ كَلِمَةٍ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ هِيَ
كَنْزُ الْجَنَّةِ تَقُوْلُ لَاْ حَوْلَ وَلَاْ قُوََّةَ إِلَّاْ بِاْلله فَيَقُوْلُ الله : أَسْلَمَ
عَبْدِيْ وَاْسْتَسْلَمَ
Nabi SAW bersabda," Maukah aku
tunjukkan kepadamu sebuah kalimat dari bawah Arsy yang merupakan harta simpanan
surga, hendaknya kamu mengucapkan, “La Haula wa la Quwwata illa billah”, maka
Allah akan berkata, “Hambaku telah selamat dan patuh”. (HR. Hakim dari Abu
Hurairah RA).
قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ
علَيْهِ وَسَلَّمَ: لَاْ حَوْلَ وَلَاْ قُوَّةَ إِلَّاْ بِالله دَوَاْءٌ مِنْ تِسْعََةَ
وَتِسْعِيْنَ دَاْءًا أَيْسَرُهَاْ الهَمُّ
Nabi SAW bersabda, “La Haula wa la Quwwata illa billah
adalah merupakan obat dari 99 penyakit dan penyakit yang paling ringan di
antaranya adalah rasa kegelisahan. (HR. Ibnu Abi Dunia dari Abu Hurairah
RA).
قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ
علَيْهِ وَسَلَّمَ: مَاْ عَلَىْ الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُوْلُ لَاْ إِلهَ إِلَّاْ الله وَالله
أَكْبَرُ وَسُبْحَاْنَ الله وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلَاْ حَوْلَ وَلَاْ قُوَّةَ
اِلَّاْ بِالله اِلَّاْ كُفِرَتْ عَنْهُ ذُنُوْبُهُ وَلَوْ كَاْنَتْ أَكْثَرَ
مِنْ زَبَدِ البَحْرِ
Nabi SAW bersabda, “Tak ada seseorang yang berada di atas
muka bumi ini yang mengucapkan la Ilaha illa Allah wa Allahu Akbar wa la
Haula wa la Quwwata illa billah, kecuali segala kesalahannya akan
terhapuskan, meskipun jumlah kesalahan tersebut lebih banyak dari buih di laut.”
(HR. Ahmad dan Tirmidzi dari Ibnu Amr RA).
قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ علَيْهِ وَسَلَّمَ:
اِسْتَكْثِرُوْا مِنْ الْبَاْقِيَاْتِ الصَّاْلِحَاْتِ التَّكْبِيْرُ
وَالتَّهْلِيْلُ وَالتّسَْبِيْحُ وَالتَّحْمِيْدُ وَلَاْ حَوْلَ وَلَاْ قُوَّةَ اِلَّاْ بِالله
ِ
Nabi SAW bersabda, “Perbanyaklah sisa-sisa dari amal yang
shalih; membaca tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan la haula wa la quwwata
illa billah”. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim dari Abu Sa’id RA).
Jadi keutamaannya membaca doa tersebut adalah :
1. Sebagai
simpanan kekayaan yang beerlimpah di surga, dan pengaruhnya sangat menakjubkan.
Dari Abi Musa Al-Asy’ari radhiallahu
anhu ia berkata:
Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam berkata kepadaku: "Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu
bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam syurga?", Maka aku menjawab:
"Tentu, wahai Rasulullah". Maka beliau menjawab: "Ucapkanlah” La
Haula wa La Quwwata illa Billaah
Ibnu Qoyyim rahimahullah mengatakan:
Kalimat La Haula wa La Quwwata
illa Billaah mempunyai pengaruh yang sangat menakjubkan saat menanggung beban
pekerjaan yang sulit dan keras, atau saat menghadap kepada raja dan orang yang
ditakutkan, selain pengaruhnya yang efektif untuk menolak kemiskinan.
2.
Penawar bagi segala penyakit dan
penderitaan seperti rasa bimbang.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang mengucapkan :
لاَ
حَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
(Laa Haula wa Laa Quwwata illa
Billaah)
maka hal itu sebagai penawar baginya
dari sembilan puluh sembilan penyakit dan yang termudah adalah rasa
bimbang"
3.
Pencegah bahaya, dan bahaya yang
paling rendah adalah bahaya kesmiskinan.
Makhul rahimahullah berkata:
Barangsiapa yang yang mengatakan Laa
Haula wa Laa Quwwata illa Billaah maka akan lenyap dari dirinya tujuh puluh
pintu petaka, yang paling rendah adalah bencana kemiskinan.
Mengapa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan kalimat La Haula wa la Quwwata illa billah ?
Jawabannya, agar kita melepaskan diri kita dari segala apa yang kita merasa mampu untuk melakukannya, dan kita serahkan semua urusan kepada Allah. Sesungguhnya yang dapat menolong dalam semua aktivitas kita hanyalah Allah Ta’ala, dan ini adalah makna ucapan kita setiap kali melakukan shalat,
"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan". [al-Fâtihah/1:5].
Pada hakikatnya seorang
hamba tidak memiliki daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Seorang
penuntut ilmu tidak akan mungkin duduk di majlis ilmu, melainkan dengan
pertolongan Allah. Seorang guru tidak akan mungkin dapat mengajarkan ilmu yang
bermanfaat, melainkan dengan pertolongan Allah. Begitupun seorang pegawai,
tidak mungkin dapat bekerja melainkan dengan pertolongan Allah.
Seorang hamba tidak boleh sombong dan merasa bahwa dirinya mampu untuk melakukan segala sesuatu. Seorang hamba seharusnya menyadari bahwa segala apa yang dilakukannya semata-mata karena pertolongan Allah. Sebab, jika Allah tidak menolong maka tidak mungkin dia melakukan segala sesuatu. Artinya, dengan mengucapkan kalimat ini, seorang hamba berarti telah menunjukkan kelemahan, ketidakmampuan dirinya, dan menunjukkan bahwa ia adalah orang yang sangat membutuhkan pertolongan Allah.
Seorang hamba tidak boleh sombong dan merasa bahwa dirinya mampu untuk melakukan segala sesuatu. Seorang hamba seharusnya menyadari bahwa segala apa yang dilakukannya semata-mata karena pertolongan Allah. Sebab, jika Allah tidak menolong maka tidak mungkin dia melakukan segala sesuatu. Artinya, dengan mengucapkan kalimat ini, seorang hamba berarti telah menunjukkan kelemahan, ketidakmampuan dirinya, dan menunjukkan bahwa ia adalah orang yang sangat membutuhkan pertolongan Allah.
Semoga postingan saya ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca & Semoga lisan ini selalu diberi taufik oleh Allah untuk selalu basah dengan dzikir kepada Allah. Amin Ya Robbal Alamin…..
No comments:
Post a Comment