Belajar Ilmu Tauhid

 

Hal pertama dan wajib yang harus diketahui oleh setiap hamba Allah adalah mengetahui tentang Tuhan atau bisa disebut juga dengan ilmu iman kepada Allah (ilmu tauhid).

Assalamualaikum .

Bagi setiap orang yang akan mempelajari Ilmu Tauhid, harus terlebih dahulu mengetahui kepada 10 macam mabadi fan tauhid.

1. Ta’rif/ Definisi Ilmu Tauhid


Definisi ilmu tauhid ada tiga macam :

    Menurut lughot atau etimologi (asal kata) :

    اَلْعِلْمُ بِاَنَّالشَيْئَ وَاحِدً

    Artinya : Mengetahui bahwa sesuatu itu adalah satu.
    Menurut syar’an atau terminologi religion (istilah) :

    عِلْمٌ يَقْتدِرُ بِهِ عَلىَ إِثبْاَتِ العَقَائِدِ الدِّنِيَّةِ مُكْتَسِبٌ مِنْ أَدِلَّتِهَا اليَقِيْنِيَّةِ

    Artinya : Ilmu yang menetapkan aqidah agama islam yang diambil dari dalil-dalil yang yakin.

    Menurut syar’i :

    إِفْرَادُ الْمَعْبُوْدِ بِالْعِبَادَةِ مَعَ اعْتِقَادِ وَحْدَتِهِ ﻭﺍﻟﺘّﺼﺪﻳﻖ ﺑﻬﺎ ذَاتًا وَصِفَاتٍ وَأَفْعَالاً

    Artinya : Allah yang disembah, serta mengi’tikadkan tunggal-Nya disertai dengan pengakuan dan penerimaan ketunggalan dzat, sifat dan af’al-Nya.

Dari tiga definisi atau pengertian yang sudah disebutkan di atas, dapatlah disimpulkan bahwa manusia pada pokoknya ada yang bertauhid dan yang tidak bertauhid.

Yang termasuk kepada golongan orang yang bertauhid atau mukmin adalah :

    Orang yang berilmu tauhid dan mengesakan ibadahnya kepada Allah, serta di dalam hatinya tidak membenarkan adanya Tuhan selain Allah.
    Orang yang mengesakan ibadahnya kepada Allah secara kebetulan dan tidak membenarkan adanya Tuhan selain Allah, hanya saja dia berdosa karena tidak mempelajari ilmu tauhid

Yang termasuk kepada golongan orang yang tidak bertauhid atau kafir adalah :

    Orang yang berilmu tauhid, tapi dia tidak mengesakan ibadahnya kepada Allah.
    Orang yang berilmu tauhid serta mengesakan ibadahnya kepada Allah, tapi di dalam hatinya mengesakan kepada Tuhan selain Allah.
    Orang yang berilmu tauhid serta beribadah kepada Allah, tetapi hatinya tidak mengakui bahwa Tuhan itu adalah Allah.

2. Maudhu/ Sasaran Ilmu Tauhid


Yang menjadi sasaran dalam pembahasan ilmu tauhid adalah dzat Allah, dzat Rosul, perkara mumkinul wujud dan aqidah sam’iyyah.

3. Tsamroh/ Hasil dari Ilmu Tauhid


Hasil yang akan didapat dari mempelajari ilmu tauhid yaitu kita dapat mengenal Allah dan Rosul-Nya disertai dengan dalil-dalil yang yakin.

Serta dapat menentukan kebahagian yang abadi di akhirat, karena dapat dipahami bahwa tempat kembali seluruh mukminin (yang bertauhid) adalah surga, sekalipun yang bermaksiat (setelah mendapat ampunan dari Allah atau telah menjalani hukuman di akhirat).

Dan sesungguhnya tempat kembali orang kafir adalah neraka, sebagaimana telah disebutkan dalam al Qur’an surat An-Nisa ayat 57 :

وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا لَّهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَنُدْخِلُهُمْ ظِـلاًّ ظَلِيلاً

Artinya : Dan orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, kelak akan kami masukkan mereka ke surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.

Dan firman Allah dalam surat Al-Baqoroh ayat 39 :

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Artinya : Adapun orang-orang kafir dan yang mendustakan ayat-ayat kami, mereka akan menempati Neraka serta di dalamnya ada dalam keabadian.

Dan Syeh Zaenudin Al Malebary dalam kitab Syu’bul Iman menadhomkan :

وَبِأَنَّ مَرْجِعَ مُسْلِمٍ لِجَنَانِهِ ~ وَبِأَنَّ مَرْجِعَ كَافِرٍلِجَهَنَّمُ

Artinya : Bahwa sesungguhnya tempat kembali muslimin di akhirat kelak adalah surga, dan sesungguhnya tempat kembali kafirin adalah neraka.

4. Fadlu/ Keutamaan Ilmu Tauhid


Keutamaan ilmu tauhid adalah termulia diantara semua ilmu, karena bertalian dengan dzat Allah dan Rosul-Nya.

5. Nisbat/ Hubungan Ilmu Tauhid dengan Ilmu yang Lain


Ilmu tauhid merupakan dasar dan akar dari ilmu-ilmu ajaran agama islam, sedangkan ilmu yang lainnya merupakan cabang dari ilmu tauhid.

6. Wadl’i/ Yang Mempunyai Gagasan


Ilmu tauhid pada pokoknya adalah dari para Nabi dan Rosul, berdasarkan dari wahyu Allah. Kemudian disusun dan dibukukan pertama kali oleh Abul Hasan Al Asy’ari serta pengikutnya dan oleh Abu Manshur Al Ma’thuridy beserta pengikutnya, yang dinamakan golongan An-Najiyah, golongan Ahlussunnah atau golongan Asy-syairoh.

7. Al Ismu/ Nama-nama Ilmu Tauhid


Ilmu tauhid mempunyai beberapa nama sebagai berikut :

    Ilmu Tauhid
    Ilmu Kalam
    Ilmu Haqiqoh
    Ilmu ‘Aqoid
    Ilmu Ushuluddin
    Ilmu ‘Aqoidul Iman
    Ilmu Uluhiyah
    Ilmu Ma’rifat


8. Istimdad/ Sumber Pengambilan Ilmu Tauhid


Dasar yang dipakai sumber dalam ilmu tauhid adalah dalil ‘aqly (petunjuk akal ghorizi) dan dalil naqly (petunjuk al Qur’an dan al Hadits).

9. Hukum Syar’i/ Pandangan Hukum Syara’ terhadap Ilmu Tauhid


Hukum Syara’ (hukum islam) mewajibkan dengan wajib ‘ain (individual) kepada seluruh mukallaf (manusia dan jin) untuk mempelajari ilmu tauhid dan bertauhid.

Oleh karena sasaran kewajiban mempelajari ilmu tauhid dan bertauhid adalah seluruh mukallaf dan bersifat individu, maka sekalipun orang kafir (selama sehat akalnya), akan dimintakan pertanggung jawaban tentang kewajiban mempelajari ilmu tauhid dan ketauhidannya masing-masing.

Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqoroh ayat 21 :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : Wahai segenap manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertaqwa.

10. Masail/ Masalah-masalah yang Terkandung dalam Ilmu Tauhid


Masalah yang terkandung di dalam ilmu tauhid adalah qodliyah, logika dan bahasan tentang sesuatu yang pasti ada (wajibat), sesuatu yang mustahil ada (mustahilat) dan sesuatu yang mumkin ada dan mumkin tidak ada (jaizat).




Semoga bermanfaat
wassalamualaikum 





0

Sebagian Besar Penghuni Neraka

Mengapa neraka dihuni sebagian besar kaum hawa (wanita)?


Penghuni Neraka

“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)

Yang menjadi penyebabnya ‘mengapa harus wanita yang paling banyak menghunineraka? Nabi sallallahu’alaihi wa sallam ditanya tentang hal itu, lalu beliau menjelaskan dalam riwayat Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhuma, dia berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

َأُرِيتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ مَنْظَرًا كَالْيَوْمِ قَطُّ أَفْظَعَ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ ، قَالُوا : بِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : بِكُفْرِهِنَّ ، قِيلَ : يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ ، قَالَ : يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ كُلَّهُ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ (رواه البخاري، رقم 1052) .

“Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya,
‘Kenapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda,
‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkatak,
‘Apakah kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab,
‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.” (HR. Bukhari, no. 1052)
Namun Syurga pun menanti ‘desah’ kaum hawa, suara-suara lembut wanita yang mewarnai seisi ruang-ruang di dalam syurga, ada pun kriteria mereka sebagai berikut ;

A. Dia Bisu


Karena ia paham bahwa suara yang ia miliki adalah aurat yang harus dijaga, bukan berarti tidak bersuara, justru wanita harus pandai-pandai menjaga suaranya. Dan sama-sama kita ketahui, bahwa siapa pun berhak untuk berinteraksi sosial, bukan berarti dengan menganggap bahwa suara wanita adalah aurat, maka ruang gerak mereka dibatasi. Justru, wanita yangbisu untuk bergunjing, membuka aib pasangannya dan lisannya selalu basah dengan asma Allah serta puji-pujian, dan berkata-kata tidak bermanfaat itulah wanita-wanita yang dirindukan syurga.

B. Dia Buta

Buta dari melihat hal-hal yang dapat memancing syahwatnya dan mata nya selalu terjaga serta terbiasa dengan huruf dalam mushab Al-Qur’an. Mata selalu digunakan hanya untuk bertadabur dan melihat cipta-ciptaan Allah yang baik dan menambah ketaqwaanya.

C. Dia Cacat

Wanita yang dirindukan syurga itu Cacat dan Lumpuh, ikatakan lumpuh karena kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang bisa menimbulkan kegusaran Allah Ta’ala. Dan tempat-tempat yang dinilai lebih mendekati kepada kemudhorotan. Tempat-tempat yang dapatmemicu syahwat, baik diri sendiri maupun untuk lawan jenis.
Demikian lah wanita cacat yang desahnya dirindukan syurga, seperti wanita yang diceritakan dalam sebuah kisah teladan, Kisah Tsabit bin Ibrahim. Ketika ia dijodohi oleh seorang pemilik kebun karena kejujurannya, hingga si pemilik kebun apel tersebut meminta Tsabit untuk menikahi putrinya yang cacat, lumpuh dan bisu. Pada kenyataannya wanita yang dimaksud sang ayah, adalah putrinya yang jauh dari perangai-perangai buruk. Putrinya terjaga dari lisan yang bergunjing, kaki yang tidak ia gunakan untuk melangkah ke tempat-tempat maksiat dan buta dari pandangan-pandangan yang dapat merusak aqidah dan akhlaknya.

 ( Wallahu’alam ).


0

Doa Nabi Adam

Doa Nabi adam as , doa nabi dan rosul , sejarah nabi dan rosul , riwayat nabi dan rosul , kisah nabi dan rosul , doa para nabi dan rosul , nabi adam berdoa

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

.
Nabi Adam A.S. ialah manusia pertama dan Bagindalah bapa segala manusia di dunia ini. Pada mulanya Baginda ditempatkan di syurga tetapi telah diturunkan ke bumi bersama isterinya Hawa kerana mengingkari perintah Allah سبحانه وتعالى. Kisah Nabi Adam dan pelanggarannya telah diceritakan dalam kesemua kitabulllah.
Walaupun Nabi Adam A.S. telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga, Baginda tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu. Baginda telah terlalai dan mengingkari perintah Allah سبحانه وتعالى kepadanya, iaitu berkenaan perkara larangan dan mengenai Iblis yang menjadi musuh Baginda serta musuh seluruh keturunannya. Baginda terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah سبحانه وتعالى.

Allah سبحانه وتعالى mencela perbuatan mereka itu dan berfirman:

وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿٢٢

“Tidakkah Daku mencegah kamu daripada mendekati pohon itu dan memakan buahnya dan tidakkah telah Daku ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata.” (Surah Al-A’raf; Ayat 22)
.
.

Doa Taubat Nabi Adam A.S. Dan Hawa Di Syurga

.
Apabila Nabi Adam A.S. dan Hawa mendengar firman Allah سبحانه وتعالى itu, baharulah mereka tersedar bahawa mereka berdua telah melanggari perintah Allah سبحانه وتعالى dan telah melakukan suatu kesalahan serta dosa besar. Maka mereka berdua pun teramat menyesal dan merayu sebagaimana yang telah tercatat dalam Surah Al-A’raf; Ayat 23 berikut:
.
 doa tobat nabi adam.
Dalam al-Quran, ada diceritakan tentang taubat Nabi Adam A.S. dan Hawa serta kesediaan Allah سبحانه وتعالى mengampuni Baginda berdua. Ketika Nabi Adam dan Hawa bertaubat dan mengaku kesalahan, iblis bertindak sebaliknya, iaitu berterusan menentang dan mengancam memusuhi Adam dan keturunannya sehingga kiamat.
.
.
.

Doa Nabi Adam Setelah Diturunkan Dari Syurga

.
Nabi Adam A.S. pada mulanya ditempatkan di syurga tetapi telah diturunkan ke bumi bersama isterinya Hawa kerana mengingkari perintah Allah سبحانه وتعالى.
.
Syaidatina Aisyah Radliyallaahu ‘anha berkata: “Setelah Nabi Adam diturunkan Allah سبحانه وتعالى dari syurga, lalu Baginda meminta ampun kepada Allah سبحانه وتعالى dengan jalanbertawaf mengelilingi Baitullah 7 kali, kemudian Baginda solat dua rakaat lalu membaca doa (seperti doa di bawah). Kemudian Allah سبحانه وتعالى menurunkan wahyu kepada Nabi Adam:Wahai Adam! Daku telah mengampuni dosamu. Dan sesiapa saja di antaraketurunanmu yang berdoa ke padaKu dengan doamu itu, nescaya Daku ampuni dosanya dan Daku hilangkan kedukaannya serta Daku hindarkan dia dari kefakiran dan kemiskinan. Dunia akan datang kepadanya samada mahu atau tidak mahu, walaupun ia tidak menginginkannya.”
.
 doa tobat nabi adam.
.
(Dalam kitab Al-Maslakul Qoriib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat tambahan seperti di bawah ini):
 doa tobat nabi adam.
.
Doa-doa Nabi Adam A.S. di atas boleh dibaca dan diamalkan pada:
  1. Setiap kali berdoa selepas melaksanakan solat fardhu.
  2. Doa setelah bertaubat dan selepas mendirikan Solat Sunat Taubat.
  3. Doa ketika berada di Makam Ibrahim, selepas melakukan Solat Sunat Tawaf.
.
Manusia walaupun telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental mereka tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf. Sesungguhnya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidakkah sepatutnya mereka berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah سبحانه وتعالى asalkan mereka sedar akan kesilapan dan bertaubat serta tidak akan mengulanginya.
Rahmat Allah سبحانه وتعالى dan maghfirah-Nya mencakupi segala dosa yang dilakukan oleh semua hamba-Nya kecuali dosa syirik, sekalipun dosa itu besar, asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan. Insyaallah akan diampunkan.
.
والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab
 (Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)
Semoga Bermanfaat .
.

وَالسَّلاَمْ




Peristiwa Alam Sebelum Terjadinya Hari Kiamat

  Tanda Tanda Sebelum Terjadinya Kiamat Besar

1. Tiga Tanah Longsor



Di antara tanda-tanda besar hari kiamat adalah tiga tanah longsor yang akan terjadi. Satu akan terjadi di Timur, satu di Barat, dan satu di Jazirah Arab. Tidak banyak informasi tentang peristiwa ini, dan karena itu tidak banyak yang bisa dijelaskan lebih lanjut. Namun, penafsir hadits terkenal ibn Hajar mengatakan bahwa tanah longsor adalah kejadian yang sudah lumrah terjadi. Oleh karena itu, menurut pendapat beliau, ada kemungkinan bahwa ketiga tanah longsor yang akan terjadi sesaat sebelum hari kiamat berkekuatan sangat besar dengan tingkat kerusakan yang luar biasa, hal itulah yang membedakan tanah longsor ini dengan tanah longsor yang sudah sering terjadi. [1] Wallahu’alam.

2. Kabut Asap


peristiwa hari Kiamat

Di antara tanda-tanda besar yang disebutkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, adalah adanya asap. Allah berfirman tentang kejadian ini dalam Quran:
"Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih." (Quran 44: 10-11)
Sekali lagi, selain apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah, sangat sedikit hal yang dapat dijelaskan mengenai tanda ini. Namun, ada hadits dimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
"Sesungguhnya, Tuhan kalian telah memperingatkan tentang tiga [hal]: Kabut yang meliputi orang beriman seperti penyakit pilek dan meliputi orang kafir dimana kabut itu mengepul sampai-sampai keluar dari telinganya."

3. Terbitnya Matahari dari Barat 


 Peristiwa Hari Kiamat

Menurut sejumlah besar ahli tafsir Quran, berdasarkan hadits-hadits Rasulullah, huruf yang dicetak tebal dari ayat berikut ini mengacu pada fenomena terbitnya matahari dari Barat sebelum terjadinya hari kiamat:
"Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya tanda dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)." (Quran 6: 158)
Dalam sebuah hadits sahih, Rasulullah membacakan ayat ini setelah menjelaskan bahwa manusia akan melihat terbitnya matahari dari Barat. Sahih Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
"Kiamat tidak akan datang sampai matahari terbit dari Barat; dan ketika matahari terbit (dari Barat) dan orang-orang melihatnya, mereka semua akan beriman. Dan itu adalah (waktu) ketika tidak ada gunanya apabila seseorang baru beriman pada waktu itu. Kemudian beliau membacakan ayat lengkap (6: 158).”
Tanda ini begitu jelas sehingga tidak ada lagi orang-orang yang akan meragukan atau menolak untuk beriman setelah melihatnya. Ketika seseorang melihat tanda alam ini, kenyataan akan membuatnya tersadar, oleh karena itu, tidak ada lagi ujian atau tes. Bahkan, pada saat itu, ujiannya telah berakhir dan umat manusia sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa kehidupan dunia adalah ujian. Itulah sebabnya orang yang baru beriman tidak akan ada artinya pada waktu itu dan keimanannya tidak akan diterima oleh Allah. [2]
Namun, sebelum tanda ini terjadi, pintu untuk bertobat kepada Allah masih terbuka lebar, betapa besar kasih sayang Allah dan juga Dia Maha Adil dan Bijaksana. Dalam Sahih Muslim, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
"Barangsiapa yang mencari ampunan (dari Allah) sebelum terbitnya matahari dari barat (sebelum hari kiamat), Allah akan menyambutnya dengan ampunan."
Terbitnya matahari dari Barat adalah salah satu dari tiga tanda yang sangat jelas tentang hari kiamat. Rasulullah bersabda:
"Ketika tiga tanda muncul keimanan tidak akan ada artinya bagi orang-orang yang sebelumnya tidak beriman: Terbitnya matahari di tempatnya terbenam, Dajjal, dan binatang melata di bumi." [3]
Sahih Muslim juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
"Tanda pertama [4] adalah terbitnya matahari dari barat, munculnya binatang di hadapan manusia di pagi hari, dan setelah terjadinya tanda yang pertama, tanda kedua tidak lama akan mengikutinya."
Selanjutnya kita akan membahas tanda berikutnya yaitu munculnya binatang melata di bumi.

4. Binatang Melata di Bumi


 Peristiwa hari kiamat

Allah berfirman dalam Al-Quran,
"Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (an-Naml 27:82).
peristiwa hari kiamat
Ayat ini menjelaskan tentang binatang melata yang akan muncul dari bumi sebelum hari kiamat.
Ketika binatang itu datang, ia akan memberitahukan kepada manusia tentang siapa saja yang beriman dan yang kafir. Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
"Binatang itu akan muncul dan dia akan menandai manusia di hidungnya. Orang-orang kemudian akan menjalani hidup dengan tanda ini sampai-sampai ketika seseorang akan membeli seekor unta dan ketika dia ditanya, 'Dari siapa kau membelinya?’ Ia akan menjawab, 'Dari dia yang menandai orang-orang.'" (Al- Albani)

5. Api yang Akan Mengumpulkan Manusia

peristiwa hari kiamat

Ini adalah yang tanda besar terakhir dari hari kiamat. Setelah ini terjadi, kiamat sudah sangat dekat. Sahih Muslim meriwayatkan hadits dimana Rasulullah menjelaskan sepuluh tanda-tanda besar yang berakhir dengan, "pada akhirnya api yang membakar akan muncul dari Yaman, dan akan mengumpulkan manusia ke tempat mereka berkumpul." Kita tidak bisa membayangkan betapa besarnya kobaran api ini dan horor (rasa takut yang teramat sangat) yang hinggap pada hati setiap manusia yang menyaksikan api ini. Setelah ini, yang akan terjadi adalah kiamat dan dibangkitkannya umat manusia untuk diadili Tuhan mereka.

Kata-kata akhir

Tentu saja tidak ada yang tahu kenapa Allah subhanahu wa ta’ala memilih untuk mengakhiri penciptaan ini dengan cara yang luar biasa dan menakjubkan seperti ini. Penciptaan ini benar-benar mengagumkan dan mungkin karena itulah penciptaan Allah juga diakhiri melalui peristiwa-peristiwa yang menakjubkan dan luar biasa. Dan seorang Muslim yakin sepenuhnya bahwa inilah yang akan terjadi, karena Quran dan Rasulullah telah menjelaskan peristiwa-peristiwa ini. Dengan kiamat semakin dekat, setiap manusia harus memikirkan dan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangannya, apalagi apabila dia telah mengetahui peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sebelum kedatangannya.

Terima kasih semoga kita dilindungi dari api neraka. aamiin


0

Hikmah Sholat Gerhana Dan Keutamaan Sholat Gerhana

Hikmah Sholat Gerhana Dan Keutamaan Sholat Gerhana

Hikmah Sholat Gerhana Dan Keutamaan Sholat Gerhana

Hikmah Sholat Gerhana Dan Keutamaan Sholat Gerhana 

- Shalat Gerhana atau Shalat Kusuf adalah shalat yang dikerjakan ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, baik itu gerhana sebagian maupun gerhana total. Mengenai hukum shalat gerhana, terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama, sebagian ulama menyatakan hukum shalat gerhana adalah Sunnah Mu'akkaddah (sangat-sangat ditekankan) dengan alasan mereka membatasi shalat wajib adalah shalat yang lima waktu, namun sebagian ulama yang lain menyatakan hukum shalat gerhana adalah wajib. Dasar perbedaan pendapat ini karena Rasulullah SAW sendiri mengerjakan dan memerintahkan untuk mengerjakan shalat kusuf.



Hadits Tentang Keutamaan Mengerjakan Shalat Gerhana

Dari Abu Bakrah radhiallahu anhu dia berkata:
كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ حَتَّى دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلْنَا فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ حَتَّى انْجَلَتْ الشَّمْسُ فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ
“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu terjadi gerhana matahari. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dan berjalan cepat sambil menyeret selendangnya hingga masuk ke dalam masjid, maka kamipun ikut masuk ke dalam masjid. Beliau lalu mengimami kami shalat dua rakaat hingga matahari kembali nampak bersinar. Setelah itu beliau bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan berdoalah hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian.” (HR. Al-Bukhari no. 1040)

Tata Cara Dan Ketentuan Pelaksanaan Shalat Gerhana

 
Waktu pelaksanaan shalat gerhana adalah ketika gerhana mulai terlihat sampai bulan atau matahari kembali terlihat normal. Bagi daerah yang tidak dapat melihat gerhana tidak ada keharusan untuk melaksanakan shalat gerhana, karena hanya diharuskan bagi siapa saja yang dapat melihat peristiwa tersebut. 
Tata cara pelaksanaan shalat gerhana adalah :
  1. Tidak ada adzan dan iqomah sebelum shalat gerhana, yang ada hanya seruan untuk shalat berjama'ah. Sesuai dengan hadits : Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhuma dia berkata:
    لَمَّا كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُودِيَ إِنَّ الصَّلَاةَ جَامِعَةٌ
    “Ketika terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka diserukan: “Ashshalaatul jaami’ah (shalat secara berjamaah).” (HR. Al-Bukhari no. 1045)
  2. Disunnahkan dikerjakan dengan berjamaah di masjid
  3. Shalat sunnah gerhana dikerjakan dalam 2 rakaat yang sama seperti shalat 2 rakaat lainnya, yang berbeda adalah bacaan surah, ruku’, dan sujudnya sangat lama, dan setiap rakaat terdiri dari 2 kali ruku’, sehingga 2 rakaat terdiri dari 4 kali ruku’ dan 4 kali sujud. Berdasarkan Hadits : Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata: “Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu mendirikan shalat bersama orang banyak. Beliau berdiri dalam shalatnya dengan memanjangkan lama berdirinya, kemudian ruku’ dengan memanjangkan ruku’nya, kemudian berdiri dengan memanjangkan lama berdirinya, namun tidak selama yang pertama. Kemudian beliau ruku’ dan memanjangkan lama ruku’nya, namun tidak selama rukuknya yang pertama. Kemudian beliau sujud dengan memanjangkan lama sujudnya, beliau kemudian mengerjakan rakaat kedua seperti apa yang beliau kerjakan pada rakaat yang pertama. Saat beliau selesai melaksanakan shalat, matahari telah nampak kembali. Kemudian beliau menyampaikan khutbah kepada orang banyak..."(HR. Al-Bukhari no. 1044 dan Muslim no. 1499)
  4. Disunnahkan ada khutbah setelah shalat gerhana (berdasarkan hadits di atas)
  5. Disunnahkan bagi imam untuk menjahrkan (mengeraskan) bacaan pada shalat gerhana sebagaimana pada shalat id. Ini merupakan pendapat Malik, Ahmad, Ishaq, Abu Yusuf dari Al-Hanafiah dan selainnya. Aisyah radhiallahu anha berkata, “Nabi shallallahu alaihi wasallam menjahrkan bacaan dalam shalat khusuf.” (HR. Al-Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

Apakah Peristiwa Gerhana Berhubungan Dengan Peristiwa Kematian Atau Kelahiran Seseorang?

Tidak sedikit dari masyarakat sekitar kita yang mengaitkan peristiwa gerhana bulan maupun matahari dengan peristiwa kematian maupun kelahiran seseorang, dan pendapat ini juga pernah ada ketika masa Rasulullah dan sudah dijelaskan oleh beliau dalam Hadits :
Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallaahu ‘anhu berkata: Pada zaman Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah terjadi gerhana matahari. yaitu pada hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam dari Mariyah Al-Qibthiyah). Lalu orang-orang berkomentar: Telah terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena mati atau hidup seseorang. Jika kalian melihat keduanya (terjadi gerhana), maka segera berdoalah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula.” (HR. Muttafaq ‘alaih). Menurut riwayat Bukhari disebutkan: “Sampai terang kembali.”
Demikian semoga dapat mencerahkan dan kita selalu mendapat hidayah untuk merasa senang melaksanakan ibadah baik yang wajib maupun ibadah Sunnah. 

0

Keutamaan Membaca Doa La Haula wa La Quwwata illa billah

Keutamaan Membaca La Haula wa La Quwwata illa billah

( Tiada Daya dan Upaya Melainkan Pertolongan Allah )




 keutamaan membaca doa la haula walaa quwwata illa billah



Disini saya akan berbagi mengenai keutamaan membaca doa La Haula wa La Quwwata illa billah, yang terfikirkan oleh saya untuk memposting ini karena pada waktu itu saya memberikan kultum dikelas tentang ini. Tanpa basa basi mari kita bahas.

قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ علَيْهِ وَسَلَّمَ: أَلَاْ أَدُلُّكَ عَلَيْ كَلِمَةٍ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ هِيَ كَنْزُ الْجَنَّةِ تَقُوْلُ لَاْ حَوْلَ وَلَاْ قُوََّةَ إِلَّاْ بِاْلله  فَيَقُوْلُ الله : أَسْلَمَ عَبْدِيْ وَاْسْتَسْلَمَ

Nabi SAW bersabda," Maukah aku tunjukkan kepadamu sebuah kalimat dari bawah Arsy yang merupakan harta simpanan surga, hendaknya kamu mengucapkan, “La Haula wa la Quwwata illa billah”, maka Allah akan berkata, “Hambaku telah selamat dan patuh”. (HR. Hakim dari Abu Hurairah RA).

قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ علَيْهِ وَسَلَّمَ: لَاْ حَوْلَ وَلَاْ قُوَّةَ إِلَّاْ  بِالله دَوَاْءٌ مِنْ تِسْعََةَ وَتِسْعِيْنَ دَاْءًا أَيْسَرُهَاْ الهَمُّ

Nabi SAW bersabda, “La Haula wa la Quwwata illa billah adalah merupakan obat dari 99 penyakit dan penyakit yang paling ringan di antaranya adalah rasa kegelisahan. (HR. Ibnu Abi Dunia dari Abu Hurairah RA).
قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ علَيْهِ وَسَلَّمَ: مَاْ عَلَىْ الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُوْلُ لَاْ إِلهَ إِلَّاْ الله وَالله أَكْبَرُ وَسُبْحَاْنَ الله وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلَاْ حَوْلَ وَلَاْ قُوَّةَ اِلَّاْ بِالله اِلَّاْ كُفِرَتْ عَنْهُ ذُنُوْبُهُ وَلَوْ كَاْنَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ البَحْرِ

Nabi SAW bersabda, “Tak ada seseorang yang berada di atas muka bumi ini yang mengucapkan la Ilaha illa Allah wa Allahu Akbar wa la Haula wa la Quwwata illa billah, kecuali segala kesalahannya akan terhapuskan, meskipun jumlah kesalahan tersebut lebih banyak dari buih di laut.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi dari Ibnu Amr RA).
 قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ علَيْهِ وَسَلَّمَ: اِسْتَكْثِرُوْا مِنْ الْبَاْقِيَاْتِ الصَّاْلِحَاْتِ التَّكْبِيْرُ وَالتَّهْلِيْلُ وَالتّسَْبِيْحُ وَالتَّحْمِيْدُ وَلَاْ حَوْلَ وَلَاْ قُوَّةَ اِلَّاْ بِالله ِ

Nabi SAW bersabda, “Perbanyaklah sisa-sisa dari amal yang shalih; membaca tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan la haula wa la quwwata illa billah”. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim dari Abu Sa’id RA).

Jadi keutamaannya membaca doa tersebut adalah :

1.   Sebagai simpanan kekayaan yang beerlimpah di surga, dan pengaruhnya sangat menakjubkan.
Dari Abi Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu ia berkata:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata kepadaku: "Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam syurga?", Maka aku menjawab: "Tentu, wahai Rasulullah". Maka beliau menjawab: "Ucapkanlah” La Haula wa La Quwwata illa Billaah

Ibnu Qoyyim rahimahullah mengatakan:
Kalimat La Haula wa La Quwwata illa Billaah mempunyai pengaruh yang sangat menakjubkan saat menanggung beban pekerjaan yang sulit dan keras, atau saat menghadap kepada raja dan orang yang ditakutkan, selain pengaruhnya yang efektif untuk menolak kemiskinan.

2.      Penawar bagi segala penyakit dan penderitaan seperti rasa bimbang.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang mengucapkan :
 لاَ حَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ 
(Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah)
maka hal itu sebagai penawar baginya dari sembilan puluh sembilan penyakit dan yang termudah adalah rasa bimbang"

3.   Pencegah bahaya, dan bahaya yang paling rendah adalah bahaya kesmiskinan.

Makhul rahimahullah berkata:
Barangsiapa yang yang mengatakan Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah maka akan lenyap dari dirinya tujuh puluh pintu petaka, yang paling rendah adalah bencana kemiskinan. 


Mengapa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan kalimat La Haula wa la Quwwata illa billah ?


Jawabannya, agar kita melepaskan diri kita dari segala apa yang kita merasa mampu untuk melakukannya, dan kita serahkan semua urusan kepada Allah. Sesungguhnya yang dapat menolong dalam semua aktivitas kita hanyalah Allah Ta’ala, dan ini adalah makna ucapan kita setiap kali melakukan shalat,

"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan". [al-Fâtihah/1:5].
Pada hakikatnya seorang hamba tidak memiliki daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Seorang penuntut ilmu tidak akan mungkin duduk di majlis ilmu, melainkan dengan pertolongan Allah. Seorang guru tidak akan mungkin dapat mengajarkan ilmu yang bermanfaat, melainkan dengan pertolongan Allah. Begitupun seorang pegawai, tidak mungkin dapat bekerja melainkan dengan pertolongan Allah.

Seorang hamba tidak boleh sombong dan merasa bahwa dirinya mampu untuk melakukan segala sesuatu. Seorang hamba seharusnya menyadari bahwa segala apa yang dilakukannya semata-mata karena pertolongan Allah. Sebab, jika Allah tidak menolong maka tidak mungkin dia melakukan segala sesuatu. Artinya, dengan mengucapkan kalimat ini, seorang hamba berarti telah menunjukkan kelemahan, ketidakmampuan dirinya, dan menunjukkan bahwa ia adalah orang yang sangat membutuhkan pertolongan Allah.

Semoga postingan saya ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca & Semoga lisan ini selalu diberi taufik oleh Allah untuk selalu basah dengan dzikir kepada Allah. Amin Ya Robbal Alamin…..



0

Ketika Berdoa Menghadap Ka'bah


Ketika Berdoa Menghadap Ka'bah

Ketika Kita Berdoa Menghadap Ka'bah


“kapan ya saya bisa berdoa di dekat ka’bah”
“kalau sudah pernah pergi, pengen pergi lagi lihat ka’bah”
“saya mau dikirim ke mekkah pas musim haji, walapun jadi petugas bersih-bersih”
Demikianlah komentar orang-orang yang menunjukkan mereka sangat ingin dan cenderung hati mereka untuk melihat ka’bah dan menunaikan ibadah haji. Hal ini karena memang doa dari nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Beliau berdoa,

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur” (QS. Ibrahim: 37).
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata, “Allah mewajibkan haji ke Baitullah di mana Allah menempatkan anak keturuan nabi Ibrahim dan Allah menjadikannya suatu rahasia mengagumkan yang memikat di hati. Yaitu orang berhaji (ke Ka’bah) dan tidak ditunaikan terus menerus, namun setiap kali seorang hamba pergi bolak-balik ke ka’bah maka semakin bertambah kerinduannya, semakin besar kecintaannya dan kerinduannya“ (Taisir karimir rahman, hal. 427)
Fairuz Abadi rahimahullah membawakan tafsir Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu,  “(maka jadikanlah hati sebagian manusia), yaitu hati sebagian manusia, (cenderung kepada mereka) yaitu rindu dan menginginkan (pergi ke Ka’bah / Mekkah) setiap tahun” (Tanwirul Miqbas, hal. 214).
Dalam kitab At-tafsir Al-Muyassar, “(Nabi Ibrahim berkata) Wahai Rabb sesungguhnya saya melakukan ini karena perintah-Mu, agar mereka menunaikan shalat sesuai dengan tuntunan-Mu, jadikan hati sebagian mahkluk-Mu agar cenderung kepada ka’bah/Mekkah dan mencintainya” (At-tafsir Al-Muyassar, hal 260).


Powered by Blogger.